Rabu, 05 Oktober 2016

3 TEKNIK MEMEGANG RAKET TENIS LAPANGAN



Selain permainan bulu tangkis, permainan yang menggunakan raket sebagai alatnya ialah tenis lapangan. Raket tenis lapangan hampir sama dengan raket bulu tangkis akan tetapi raket tenis lebih besar dan berat dari raket bulu tangkis.

Raket tenis lapangan terbuat dari beberapa macam bahan, tapi biasanya terbuat dari baja, titanium, magnesium, dan aluminium. Raket yang dibuat dari logam ini sangat kuat, tetapi pada beberapa jenis logam akan bergetar saat digunakan untuk memukul bola. Bahan pembuat raket lainnya adalah serat kaca (fiberglass), grafit dengan modulus tinggi, dan kevlar.

Pada permainan tenis lapangan, kesuksesan dalam memukul dan mengembalikan bola dari lawan sangat ditentukan oleh cara memegang raket tenis lapangan. Dengan memegang raket dengan benar dan nyaman maka sesulit apa pun bola yang datang pasti akan dengan mudah dikembalikan. Pada umumnya terdapat 3 macam cara memegang raket tenis lapangan, yaitu Continental Grip, Eastern Grip, serta Western Grip. Yuuk kita bahas satu persatu..

1.Continental Grip
Grip ini merupakan grip klasik yang selalu digunakan oleh pemain-pemain tenis jaman dahulu ketika raket kayu masih digunakan. Cara melakukan genggaman continental ialah tangan memegang tangkai raket dengan telapak tangan berada di bagian atas raket dan ibu jari memanjang dada bagian muka tangkai raket.

Grip ini sangat baik digunakan di permukaan lapangan yang cepat, seperti rumput, dan digunakan oleh pemain dengan tipe permainan ‘Service Volley’. Saat ini tidak banyak yang menggunakan tipe continental sebagai pegangan forehand utamanya karena tempo permainan yang semakin cepat dengan bola yang semakin berputar (spin). Kelemahan dari grip ini adalah hanya bisa dipakai untuk pukulan mendatar (flat) dan mengiris (slice), sedangkan untuk pukulan spin agak sulit. Pemain yang memakai grip ini juga seringkali kesulitan menghadapi bola-bola top spin yang bersifat agak melambung parabolik. Akan tetapi, grip continental merupakan grip standar untuk melakukan service dan juga untuk pukulan volley serta overhead karena tangan mantap mencengkeram gagang raket.


2. Eastern Grip
Eastern merupakan grip yang paling mudah diaplikasikan petenis pemula. Grip ini seringkali disebut sebagai ‘pegangan berjabat tangan’. Cara melakukan genggaman eastern ialah tangan kiri memegang leher raket, kemudian tangan kanan memegang tangkai/gagang raket. Pegangan tangan kanan antara ibu jari dan telunjuk membentuk huruf V. Pegangan ini seperti orang berjabat tangan dengan telapak tangan dekat dengan bidang yang rata.

Pegangan jenis ini dapat memberikan variasi pukulan yang lengkap, baik itu flat, slice, maupun spin. Pilihan grip ini cocok sekali bagi pemain yang sering mengandalkan permainan volley ke depan net karena anda dapat dengan mudah dan cepat menyesuaikan grip untuk pukulan volley ke depan net. Namun kelemahan pegangan ini sekali lagi agak susah untuk menghadapi bola-bola topspin yang bersifat parabolik.


3. Western Grip
Grip jenis ini merupakan grip yang ekstrim digunakan terutama untuk memproduksi pukulan topspin. Pemain spesialis lapangan tanah liat (clay) umumnya menggunakan grip jenis ini, juga banyak pemain modern saat ini. Cara melakukan genggaman western ialah tangan memegang raket dengan telapak tangan berada di bawah gagang, ibu jari berada di samping gagang. Demikian pula jari-jari lain juga merapat di gagang di samping dari gagang raket.

Genggaman western tepat sekali untuk bola tinggi dan bola setinggi pinggang, tetapi sulit untuk bola-bola rendah. Grip ini sangat baik digunakan bagi pemain yang ingin memukul bola dengan top spin yang ekstrim. Arah bola dari hasil pukulan ini dapat melambung di atas net dan turun menurut garis parabolik yang ekstrim.
Grip ini juga sangat nyaman digunakan untuk mengantisipasi bola-bola tinggi yang biasanya terjadi di lapangan tanah liat. Akan tetapi, kelemahan dari grip jenis ini adalah tidak bisa dipakai untuk melakukan pukulan flat serta slice dan juga sangat sulit untuk mengantisipasi bola-bola slice yang jatuh rendah di lapangan cepat seperti rumput (grass) atau semen (hard court).

Itulah 3 cara dalam memegang raket tenis lapangan, tinggal anda yang menentukan jenis pegangan apa yang akan anda gunakan saat bermain tenis. Sekali lagi ditekankan disini bahwa cara memegang raket tenis akan mempengaruhi pada keberhasilan mengembalikan bola. Semoga artikel ini bermanfaat. Dan bagi anda yang ingin membuat lapangan olahraga, tenis – futsal – basket – badminton  silahkan hubungi jasa kami.

Contact Us
Customer Service
081338188883
Email : kontraktorlapangan@gmail.com


Kontraktor Lapangan – mitra pembuat dan renovasi lapangan olahraga anda


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jasa Pembuatan Lapangan Olahraga Jakarta

Kami adalah jasa kontraktor dan pemborong lapangan olahraga yang berdomisili di Tulungagung, Kami telah melakukan   ini selama lebih dari...